Kamis, 23 Februari 2012

DRACULA

Sejak tetralogi Twilight, New Moon, Eclipse dan Breaking Down menjadi best seller di seluruh penjuru dunia, Dracula menjadi ikon populer yang kembali sering dibahas keberadaannya. Berbagai versi dan mitos tentang makhluk rupawan penghisap darah ini muncul disertai bukti-bukti yang diperdebatkan banyak orang.

Salah satu mitos yang muncul tentang Dracula adalah bahwa makhluk ini berasal dari Transylvania, yang kini menjadi bagian dari negara Rumania. Pada abad pertengahan, Eropa Timur adalah tempat yang bergolak dan dipenuhi dengan peperangan antar bangsa maupun konflik dengan bangsa dari daratan lain, salah satunya adalah pertikaian dengan Turki. Saat itu, yang menjadi garda depan pertahanan melawan pasukan-pasukan Ottoman adalah bangsa Hungaria.

          Walachia, kini bagian dari Rumania, adalah propinsi Hungaria yang diperintah Pangeran Mircea yang tua hingga 1418. Sekitar tahun 1390, Mircea memiliki anak haram bernama “Vlad” yang diberikan kepada raja Hungaria, Sigismund, untuk dibesarkan. Ketika Mircea meninggal, Vlad tidak diberi kekuasaan atas Walachia, tetapi ia dijadikan seorang Ksatria Ordo Dragon yang merupakan kelompok pejuang melawan Turki untuk mempertahankan dunia Kristen. Vlad diber julukan “ Dracul ” yang berarti “Naga”, dan diangkat menjadi Gubernur Transylvania.

          Dracul memiliki 3 putra. Yang pertama dinamai sesuai dengan nama ayahnya, Mircea, lahir pada 1443. Anak kedua diberi nama Vlad dan anak ketiga Radu. Dracul dan Mircea akhirnya tewas terbunuh, dan setelah peperangan yang terus menerus, akhirnya Vlad lah yang berhasil mengambil tahta Walachia, yang dulu sedianya ingin dikuasai ayahnya.

          Vlad, yang kemudian dikenal dengan sebutan “Son of Dragon” atau “Dracula”..membangun ibukota Walachia di Tirgoviste dan diberi gelar Pangeran Vlad II. Sejak awal ia menyadari bahwa agar dapat bertahan, ia harus terlihat sebagai pangeran yang benar-benar kejam. Tak lama setelah ia dimahkotai menjadi pangeran, ia mengundang orang-orang miskin yang hidup di jalanan di kerajaannya serta para orang tua untuk menghadiri pesta besar yang diselenggarakan di kastilnya. Setelah jamuan makan, dia bertanya pada kaum miskin dan orang tua, apakah mereka ingin hidup senang tanpa kesusahan serta tidak kekurangan apapun di dunia ini? Ketika semua yang hadir menjawab “Ya”, ia segera menutup kastil itu dan membakarnya. Dia mengatakan bahwa hanya ada sedikit tempat di kerajaannya untuk orang-orang yang menjadi beban, dan bagi orang yang tidak banyak memberikan sumbangan bagi komunitas, maka ia hanya akan mendapatkan simpati yang terbatas.
         
Jika pembunuhan kaum lemah menjadi tanda bagi publik, Dracula juga melakukan tindakan serupa kepada orang-orang terkemuka di Walachia. Mereka yang sudah tua disula (ditusuk dengan tombak dari pantat hingga perut), dan mengirim yang lainnya untuk membangun sebuah Kastil di Poenari yang berjarak hampir 50 mil ditempat yang bergunung-gunung. Kejahatannya tidak mengenal batas. Rakyatnya menyebutnya sebagai “ Vlad Tepes” atau Valad si penyula. Dan orang Turki menyebut dia sebagai “Kaziglu Bey” atau Pangeran Penyula. Dia membunuh para istri penipu, pedagang yang curang, siapapun yang melakukan kejahatan. Dia sering secara khusus menikmati tontonan orang yang dikerek pada tiang yang sudah ditajamkan, kepala orang yang dikuliti dan orang yang direbus hidup-hidup. Dia membunuh anak-anak dan orang tua serta mempertontonkan tubuh mereka di depan publik untuk memberikan peringatan kepada calon penjahat. Disebutkan bahwa 20.000 jenazah telah digantung di tembok-tembok Tirgoviste, dan di akhir kekuasaannya ia telah membunuh hampir 50.000 orang.

          Ia akhirnya tewas ditangan pasukan Turki, dan Sultan Ottoman menyula kepalanya serta mempertontonkannya didepan publik sebagai bukti kematiannya. Konon, Tubuhnya dikubur disuatu biara di pedalaman yang bernama Snagov.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar